Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita tanpa sadar mengucapkan kata-kata yang mungkin saja menyakiti hati orang tua kita. Padahal, dalam ajaran Islam, menghormati dan berbakti kepada orang tua adalah sebuah kewajiban yang sangat ditekankan. Sebagai pengingat, berikut adalah 10 ucapan yang tidak boleh kita tujukan kepada orang tua, disertai dengan kutipan ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad ﷺ serta motivasi agar kita senantiasa menjaga ucapan kita kepada mereka.
1. “Kenapa sih selalu repot?”
Orang tua kita selalu ingin yang terbaik untuk kita, dan kadang mereka tampak terlalu khawatir atau repot tentang hal-hal kecil. Namun, ucapan seperti ini bisa melukai perasaan mereka.
Ayat Al-Qur’an: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’ (QS. Al-Isra: 24)”
Hadits: “Dari Abdullah bin Amr bin Ash, Rasulullah bersabda, ‘Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.’ (HR. Tirmidzi)”
Motivasi: Ingatlah bahwa setiap tindakan orang tua kita adalah bentuk kasih sayang dan perhatian mereka. Jangan sampai kita mengabaikan atau menolak perhatian tersebut dengan ucapan yang kasar.
2. “Kamu gak ngerti zaman sekarang”
Perkataan ini seakan-akan mengecilkan pengalaman hidup dan kebijaksanaan orang tua kita. Padahal, mereka telah melalui banyak hal dalam hidup mereka.
Ayat Al-Qur’an: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman: 14)
Hadits: “Tidak ada anak yang dapat membalas budi ayahnya, kecuali jika ia mendapati ayahnya sebagai budak, kemudian ia membelinya dan memerdekakannya.” (HR. Muslim)
Motivasi: Hargai pengalaman dan nasihat mereka. Meskipun zaman telah berubah, nilai-nilai dan kebijaksanaan mereka tetap relevan.
3. “Aku sudah besar, jangan atur-atur”
Merasa mandiri dan ingin membuat keputusan sendiri adalah hal yang wajar, namun mengucapkan ini kepada orang tua bisa membuat mereka merasa tidak dihargai.
Ayat Al-Qur’an: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Isra: 23)
Hadits: “Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka hendaklah ia berbuat baik kepada kedua orang tuanya dan menyambung tali silaturrahim.” (HR. Ahmad)
Motivasi: Sampaikan keinginan untuk mandiri dengan cara yang lebih menghargai, tanpa harus mengabaikan peran dan pandangan mereka.
4. “Capek dengar ceramahmu!”
Mendengar nasihat yang panjang lebar kadang memang bisa melelahkan, tapi menolak nasihat dengan cara kasar hanya akan menambah jarak.
Ayat Al-Qur’an: “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu-bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula).” (QS. Al-Ahqaf: 15)
Hadits: “Surga berada di bawah telapak kaki ibu.” (HR. Ahmad)
Motivasi: Hargailah setiap nasihat mereka sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang. Dengarkan dengan sabar dan hormat.
5. “Apa gunanya kalau hanya menasehati saja?”
Mengatakan ini seolah-olah menyalahkan orang tua atas keadaan tertentu, padahal niat mereka hanya ingin membantu.
Ayat Al-Qur’an: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya.” (QS. Al-Ankabut: 8)
Hadits: “Sesungguhnya orang tua kalian adalah pintu surga yang paling tengah. Maka jangan sia-siakan pintu itu atau jagalah pintu itu.” (HR. Tirmidzi)
Motivasi: Setiap nasihat dari orang tua adalah bentuk perhatian dan cinta. Terimalah dengan hati yang lapang dan berterima kasihlah.
6. “Aku lebih tahu apa yang baik untuk hidupku”
Ucapan ini bisa sangat menyakitkan, terutama jika orang tua merasa diabaikan atau dianggap tidak tahu apa-apa.
Ayat Al-Qur’an: “Dan berbuat baiklah kepada ibu-bapakmu dengan baik.” (QS. Al-Baqarah: 83)
Hadits: “Sungguh, hina dan rendah seseorang yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya telah tua, tetapi tidak masuk surga.” (HR. Muslim)
Motivasi: Terimalah masukan mereka dengan baik, meskipun pada akhirnya keputusan ada di tangan Anda. Tunjukkan rasa hormat terhadap pandangan mereka.
7. “Jangan ikut campur dalam urusanku”
Banyak orang tua yang hanya ingin memastikan kita berada di jalan yang benar. Mengatakan hal ini bisa membuat mereka merasa diasingkan.
Ayat Al-Qur’an: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan.” (QS. Al-Isra: 24)
Hadits: “Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.” (HR. Bukhari)
Motivasi: Libatkan mereka dalam keputusan-keputusan besar sebagai bentuk penghormatan. Mereka hanya ingin yang terbaik untuk kita.
8. “Kalian selalu membandingkan aku dengan orang lain”
Ini adalah keluhan yang sering muncul, namun cara mengatakannya bisa mempengaruhi perasaan orang tua.
Ayat Al-Qur’an: “Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada kedua orang ibu bapaknya.” (QS. Al-Ahqaf: 15)
Hadits: “Tidak ada seorang pun yang dapat menghilangkan kesedihan (rasa derita) orang tuanya, kecuali anaknya.” (HR. Tirmidzi)
Motivasi: Coba pahami maksud di balik perbandingan itu dan berikan respon yang positif dan konstruktif.
9. “Kalian tidak pernah memahami aku”
Ucapan ini bisa membuat orang tua merasa gagal. Padahal, mereka mungkin telah berusaha sekuat tenaga untuk memahami kita.
Ayat Al-Qur’an: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan.” (QS. Al-Isra: 24)
Hadits: “Barangsiapa yang menyenangkan hati orang tuanya, berarti ia telah menyenangkan hatiku; dan barangsiapa yang menyusahkan hati orang tuanya, berarti ia telah menyusahkan hatiku.” (HR. Bukhari)
Motivasi: Usahakan untuk berkomunikasi lebih baik dan cobalah mengerti perspektif mereka.
10. “Kenapa sih selalu ikut campur?”
Orang tua selalu ingin yang terbaik untuk kita, dan keterlibatan mereka seringkali datang dari rasa sayang dan perhatian yang dalam.
Ayat Al-Qur’an: “Dan Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu-bapaknya.” (QS. Al-Ankabut: 8)
Hadits: “Tidak ada seorang Muslim yang memandang wajah kedua orang tuanya dengan penuh kasih sayang, kecuali Allah akan memberi pahala yang besar.” (HR. Bukhari)
Motivasi: Pahami bahwa setiap tindakan mereka adalah bentuk cinta. Hargailah keterlibatan mereka dan berikan apresiasi.
Kesimpulan
Dalam setiap interaksi kita dengan orang tua, mari kita ingat untuk selalu menjaga ucapan dan tindakan kita. Mereka adalah sumber kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup kita. Dengan menghormati dan berbakti kepada mereka, kita bukan hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga membuka pintu-pintu kebaikan dalam hidup kita.
Bagaimana menurutmu, apakah ada pertanyaan yang ingin kamu sampaikan? Silahkan bertanya di kolom komentar.