Pada Kamis, 17 Agustus 2023 yang lalu, Indonesia kehilangan sosok yang sangat dihormati, Ibu Nyai Hj. Siti Namlah Badjuri, istri dari KH. Achmad Badjuri, pengasuh sekaligus pendiri Pondok Pesantren Ma’dinul Ulum Campurdarat di Tulungagung, Jawa Timur.
Dalam keterangan yang diterima, beliau bukan saja menjadi pilar pendiri Pondok Pesantren Ma’dinul Ulum, tetapi juga figur yang tak tergantikan dalam keluarga besar Madu TV. Ibu Nyai Hj. Siti Namlah Badjuri dikenal sebagai wanita yang memiliki tutur kata halus dan tindakan penyayang, menjadikannya sosok yang sangat dihormati. Kepergiannya yang mendadak telah meninggalkan duka yang mendalam, bukan hanya bagi keluarga, namun juga bagi seluruh komunitas Pondok Pesantren Ma’dinul Ulum serta keluarga Madu TV Nusantara.
Seperti bunga yang layu namun memberi pupuk bagi tumbuhan lainnya, sikap, tindakan, dan tutur kata beliau akan terus menjadi tauladan bagi semua yang mengenalnya. Dalam rangka mengenang 7 hari kepulangannya, Pondok Pesantren Ma’dinul Ulum mengadakan tahlilan dan kirim doa untuk beliau. Acara ini berlangsung selama satu hari penuh, dimulai dengan hataman 30 Juz Al-Quran sejak subuh hingga akhir siang, dan dilanjutkan dengan acara inti, yakni kirim doa pada malam harinya.
Dalam sebuah pernyataan resmi, keluarga besar Madu TV menyampaikan harapan agar seluruh pemirsa dapat turut mengirimkan doa setiap teringat akan beliau. Doa-doa yang tulus adalah hadiah paling berharga yang dapat diberikan untuk mendampingi perjalanan kehidupan setelah kematian. Keluarga besar Madu TV juga menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhumah, serta akan selalu mendoakan agar segala amal dan ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT.
Meskipun kabar duka menyelimuti, semangat dan kebaikan yang telah dicontohkan oleh Ibu Nyai Hj. Siti Namlah Badjuri akan terus menjadi pendorong bagi Pondok Pesantren Ma’dinul Ulum dan Madu TV untuk terus menginspirasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Semoga kepergian beliau menjadi pemicu untuk menjalankan nilai-nilai luhur yang telah ia ajarkan, serta mengenang jasa-jasanya dalam perjuangan mendidik dan membimbing generasi masa depan.