Pondok Pesantren MADU KH Ahmad Badjuri

BAGAIMANA PENDIDIKAN ISLAM MEMPENGARUHI KARAKTER PADA ANAK REMAJA?

Kehidupan manusia telah melalui beberapa tahap perkembangan, mulai dari janin, bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa hingga lanjut usia. Dari semua tahap, remaja adalah usia yang paling rentan mengalami masalah dalam hidup karena kejiwaan mereka yang masih labil. Kelabilan ini yang menyebabkan jiwa mereka terganggu. Jika kita mendengar kata “remaja”, banyak hal negatif yang akan muncul di benak kita. Contohnya adalah kenakanalan remaja modern. seperti pelanggaran hukum seperti pencurian, perampokan, pengedarkan dan penggunaan obat terlarang. Selain itu, masalah gadis-gadis muda yang hamil di luar nikah dan berbagai masalah lainnya yang belum terselesaikan. Selain itu, hampir semua masalah bersifat tak etis. Selain orang tua yang tidak bersemangat untuk mendidik anak-anak mereka, dapat tidak dapat mengendalikan pergaulan bebas, yang menyebabkan mereka meninggalkan sekolah. Ini menyebabkan kurangnya pendidikan pada mereka.

Keluarga yang tidak memberikan pendidikan awal kepada anak-anak mereka menyebabkan mereka tidak memahami norma-norma yang berlaku dalam peri kehidupan bermasyarakat. Sejak kecil, orang tua tidak menunjukkan kebiasaan yang baik dan sesuai dengan agama kepada anak-anak mereka. Kebiasaan yang baik yang ditanamkan sejak lahir akan membentuk kepribadian anak. Apabila kepribadian seseorang dipenuhi dengan nilai-nilai pengetahuan, pendidikan dan akhlak yang baik, anak-anak tidak akan terlibat dalam tindakan yang tidak baik.

Sedangkan pada saat ini, sudah sepantasnya jika kehidupan manusia bergantung pada pendidikan. Pendidikan mengajarkan semua anak untuk mengembangkan dan menggunakan kekuatan mental, moral, dan fisik mereka sejak usia dini. Pendidikan sangat penting bagi anak karena dapat membantu mereka mencapai cita-cita mereka. Pendidikan agama, terutama pendidikan Islam bagi kita yang beragama Islam, adalah salah satu pendidikan yang dipupuk sejak dini. Pada dasarnya, pendidikan Islam dimaksudkan untuk membangun karakter manusia yang bermoral tinggi. Tingkat pendidikan membantu seseorang untuk mendapatkan rasa hormat dan pengakuan bahwa tingkat pendidikan adalah bagian penting dari kehidupan baik secara pribadi maupun sosial. Pendidikan islam sangat erat kaitannya dengan pendidikan pada umumnya karena tujuannya untuk membangun akhlak yang dapat menghasilkan orang yang bermoral, jiwa yang bersih, kemauan yang keras, cita-cita yang benar, dan akhlak yang tinggi. Faktanya, moral remaja secara bertahap merosot. Segala aspek moral, mulai dari tutur kata, pakaian, dan pergaulan, semuanya tampaknya tidak terlihat dan terus berkembang. Perkembangan era globalisasi yang tidak seimbang adalah faktor yang paling utama yang menyebabkan degradasi moral remaja. Virus ini terus menggerogoti bangsa ini, yang sayangnya kita tidak sadar, tetapi malah mengikutinya. Kita terus menuntut kemajuan di dunia global tanpa mempertimbangkan aspek kesantunan budaya kita sendiri. Ketidakseimbangan ini pada akhirnya menyebabkan moral semakin jatuh dan rusak.

Jika anak-anak diberi pendidikan islam sejak usia dini, mereka akan menjadi lebih beragama, bermoral, dan memiliki nilai pekerti yang baik. Menyesallah orang tua yang tidak memberikan pendidikan islam atau menanamkan iman kepada anak-anaknya. Dengan mempertimbangkan keadaan saat ini, kita harus mempertanyakan peran tokoh agama, pendikan, dan pemerintah. Apakah mereka tidak menyadari betapa pentingnya menanamkan nilai-nilai karakter dalam masyarakat. Mereka tidak menyadari bahwa agama dapat membantu kemajuan bangsa ini karena saat ini agama hanya digunakan sebagai bahan pendidikan dan tidak penting untuk kemajuan bangsa. Mengapa agama dapat memperbaiki bangsa ini? Karena agama, masyarakat kita memiliki nilai-nilai moral yang biasa, yang memberikan kenyamanan kepada masyarakat kita yang selama ini dihantui oleh kriminalitas dan pastinya mengurangi tingkat kriminalitas di negara kita.

Kita sering mengatakan bahwa pendidikan umum, seperti SD, SMP, dan SMA, lebih penting daripada pendidikan agama, seperti pesantren, pondok, dan sebagainya. Pendidikan islam membentuk pribadi anak. Namun, masih banyak anak-anak yang belum menerima pendidikan, terutama yang berkaitan dengan pendidikan agama islam. Oleh karena itu, kita tidak hanya mengajarkan pendidikan umum tetapi juga pendidikan islam karena keduanya memiliki kemampuan untuk menyelamatkan manusia baik di dunia maupun di akhirat. Untuk itu, SMP Islam KH. Ahmad Badjuri hadir untuk menyelaraskan keduanya. Ditambah dengan program unggulan berbasis digital, yakni sistem Broadcasting. kolaborasi ini dikemas dengan cukup epic. Dengan hal tersebut, peserta didik yang notabene adalah remaja akan menjalani kehidupan dengan dibekali pendidikan, karakter/akhlak agama, dan juga teknologi yang tidak ketinggalan zaman dengan tetap memperhatikan nilai moral dan keislaman dalam pribadinya. (By Dilla Sanggra).

×