Pondok Pesantren MADU KH Ahmad Badjuri

Memahami Gaya Belajar Peserta Didik: Kunci Menuju Pembelajaran Efektif

Penulis : Nindy Silvia Melyasari, M.Pd.

Setiap individu adalah pembelajar yang unik. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa peserta didik lebih mudah memahami materi melalui diskusi, sementara yang lain lebih suka melihat video atau mencoba praktik langsung? Jawabannya terletak pada gaya belajar. Memahami gaya belajar peserta didik bukan hanya penting bagi para pendidik, tetapi juga bagi peserta didik itu sendiri untuk mengoptimalkan proses belajarnya.

Apa Itu Gaya Belajar?

Gaya belajar adalah cara unik yang disukai peserta didik untuk memproses, memahami, dan mengingat informasi baru (Wahyuni, 2017). Ini adalah preferensi individu dalam bagaimana mereka menerima dan berinteraksi dengan lingkungan belajar mereka. Tidak ada gaya belajar yang “terbaik” atau “terburuk”; setiap gaya memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri. Mengenali gaya belajar dapat membantu peserta didik menemukan metode belajar yang paling efektif untuk mereka, dan membantu pendidik merancang strategi pengajaran yang lebih inklusif.

Jenis-Jenis Gaya Belajar Populer

Meskipun ada berbagai model gaya belajar, beberapa yang paling umum dikenal dan digunakan adalah:

  1. Gaya Belajar Visual (Melihat)

Peserta didik dengan gaya belajar visual cenderung belajar paling baik ketika mereka bisa melihat informasi. Mereka memproses informasi melalui gambar, diagram, grafik, peta pikiran, video, dan demonstrasi.

Ciri-ciri:

    • Suka mencatat dan membuat rangkuman berwarna.
    • Lebih suka melihat instruksi daripada mendengarkannya.
    • Mudah mengingat wajah, tetapi mungkin lupa nama.
    • Cenderung rapi dan terorganisir.

Strategi Belajar yang Cocok:

    • Gunakan flashcards dengan gambar.
    • Tonton video pendidikan.
    • Buat peta konsep atau diagram alir.
    • Gunakan stabilo atau marker untuk menandai poin penting.
  1. Gaya Belajar Auditorik (Mendengar)

Peserta didik auditorik belajar paling baik ketika mereka mendengar informasi. Mereka menyerap informasi melalui ceramah, diskusi, rekaman audio, dan penjelasan lisan.

Ciri-ciri:

    • Mudah mengingat apa yang didengar dan sering mengulang informasi secara lisan.
    • Suka berdiskusi dan bertanya.
    • Cenderung bisa belajar sambil mendengarkan musik.
    • Lebih suka mendengarkan instruksi daripada membacanya.

Strategi Belajar yang Cocok:

    • Ikut berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas.
    • Rekam perkuliahan atau materi belajar.
    • Bacakan materi dengan suara keras.
    • Gunakan teknik menghafal dengan irama atau lagu.
  1. Gaya Belajar Kinestetik/Taktil (Bergerak dan Melakukan)

Peserta didik kinestetik belajar paling efektif melalui pengalaman langsung, bergerak, dan melakukan. Mereka perlu terlibat secara fisik dengan materi pembelajaran.

Ciri-ciri:

    • Suka bergerak dan sulit duduk diam dalam waktu lama.
    • Belajar melalui eksperimen, praktik, dan simulasi.
    • Sulit berkonsentrasi jika tidak ada aktivitas fisik.
    • Mengingat apa yang mereka lakukan, bukan hanya yang mereka dengar atau lihat.

Strategi Belajar yang Cocok:

    • Lakukan percobaan atau simulasi.
    • Belajar sambil berjalan atau berdiri.
    • Gunakan alat peraga atau manipulatif.
    • Mainkan peran atau drama untuk memahami konsep.
    • Istirahat secara teratur untuk bergerak.

Mengapa Memahami Gaya Belajar Itu Penting?

  • Bagi Peserta Didik: Mengetahui gaya belajar sendiri memungkinkan mereka memilih metode belajar yang paling efektif, meningkatkan motivasi, dan mengurangi frustrasi. Mereka bisa mengubah cara belajar mereka agar lebih sesuai dengan preferensi alami mereka, yang pada akhirnya meningkatkan pemahaman dan retensi informasi.
  • Bagi Pendidik: Pendidik dapat merancang pembelajaran yang lebih bervariasi dan inklusif. Dengan mengintegrasikan berbagai metode pengajaran (visual, auditorik, kinestetik), mereka dapat menjangkau lebih banyak peserta didik dan memastikan setiap orang memiliki kesempatan untuk berhasil. Ini juga membantu mengidentifikasi mengapa seorang peserta didik mungkin kesulitan dan memberikan dukungan yang lebih tepat.

Mengidentifikasi Gaya Belajar

Ada beberapa cara untuk mengidentifikasi gaya belajar:

  • Observasi: Perhatikan bagaimana peserta didik paling nyaman saat belajar. Apakah mereka selalu mencatat, melakukan aktivitas langsung, atau suka menonton suatu video?
  • Kuesioner/Tes: Banyak kuesioner dan tes gaya belajar yang tersedia secara online atau di buku-buku pendidikan yang dapat membantu mengidentifikasi preferensi.
  • Refleksi Diri: Peserta didik dapat merenungkan kapan mereka merasa paling mudah memahami materi dan mengapa.

Kesimpulan

Gaya belajar adalah aspek fundamental dari proses pembelajaran. Dengan memahami dan mengakomodasi keberagaman gaya belajar, baik pendidik maupun peserta didik dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif, menyenangkan, dan pada akhirnya mendorong keberhasilan akademik yang lebih besar. Mari kita jadikan pembelajaran sebagai perjalanan yang personal dan bermakna bagi setiap individu.

Referensi

Bire,A.L. Geradus,U.Bire,J. (2014). Pengaruh Gaya Belajar Visual, Auditorial, Dan Kinestetik Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Kependidikan 44,(2),168-174.

DePorter, Bobby & Hernacki, Mike. (2000). Quantum Learning : Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, Bandung: Kaifa

Wahyuni,Y.(2017). Identifikasi Gaya Belajar (Visual, Auditorial, Kinestetik) Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Bung Hatta. JPPM, 10(2)

Widayanti,F.D. (2013). Pentingnya Mengetahui Gaya Belajar Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran Di Kelas. ERUDIO,2(1)