Oleh : Himmatus Sholikhah
Hari Radio Nasional di Indonesia diperingati setiap tanggal 11 September untuk mengenang berdirinya Radio Republik Indonesia (RRI) pada tahun 1945. RRI didirikan oleh para pemuda yang sebelumnya bekerja di stasiun radio Jepang. Tujuan utama didirikannya RRI adalah untuk menyebarkan berita tentang kemerdekaan Indonesia dan menjaga persatuan bangsa melalui siaran radio. Pada masa awal kemerdekaan, radio menjadi alat komunikasi yang sangat penting untuk menyampaikan informasi ke seluruh pelosok negeri. Melalui siaran radio, pemerintah bisa memberikan kabar terkini tentang perjuangan kemerdekaan, perkembangan negara, serta menanamkan semangat patriotisme kepada masyarakat.
Hari Radio Nasional menjadi momentum untuk mengapresiasi peran besar radio dalam sejarah bangsa Indonesia. Meskipun kini teknologi komunikasi semakin canggih dengan kehadiran internet dan media sosial, radio tetap memiliki tempat khusus sebagai sumber informasi dan hiburan bagi masyarakat. Pada Hari Radio Nasional, kita juga mengenang kontribusi para penyiar radio yang telah berdedikasi menyuarakan informasi dan hiburan bagi pendengar dari masa ke masa. Peringatan ini menjadi pengingat bahwa radio adalah bagian penting dari sejarah perjalanan bangsa dan terus relevan sebagai media komunikasi yang mampu menyentuh hati berbagai lapisan masyarakat.
Hari Radio Nasional juga dapat dimaknai sebagai momentum penting bagi penyebaran syiar Islam di Indonesia. Radio, dengan jangkauan luasnya, menjadi alat efektif untuk menyebarluaskan ajaran Islam ke masyarakat yang berada di pelosok dan daerah terpencil, yang mungkin sulit dijangkau oleh media lain. Melalui siaran radio, program-program dakwah, kajian Islam, serta pembacaan Al-Qur’an dan hadis dapat diakses oleh masyarakat secara rutin. Ini menjadikan radio sebagai media dakwah yang mampu mendekatkan umat pada ajaran agama dengan cara yang informatif. Dalam konteks Hari Radio Nasional, momentum ini dapat dimanfaatkan untuk memperkuat dan mengembangkan program-program syiar Islam di berbagai stasiun radio, baik lokal maupun nasional. Selain itu, ini juga bisa menjadi saat yang tepat untuk mengenang peran para ulama, ustadz, dan pendakwah yang telah berdedikasi dalam menyampaikan pesan-pesan Islam melalui radio selama bertahun-tahun.
Dengan memanfaatkan teknologi siaran radio, syiar Islam dapat terus berkembang dan menjangkau seluruh kalangan, dari yang muda hingga tua, dari perkotaan hingga pedesaan. Di era modern ini, radio tetap relevan sebagai sarana dakwah yang efektif, sehingga pada Hari Radio Nasional, kita bisa merenungkan bagaimana media ini terus memberikan kontribusi positif dalam menyebarkan kebaikan dan ajaran Islam di tengah masyarakat.
Selamat Hari Radio Nasional!