Hubungan antara orang tua dan anak merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Islam memandang hubungan ini sebagai amanah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Orang tua memiliki kewajiban mendidik, membimbing, dan mencintai anak-anak mereka dengan cara yang benar, sedangkan anak-anak diwajibkan untuk berbakti dan menghormati orang tua.
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:
> “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman: 14).
Ayat ini menegaskan bahwa hak orang tua atas anak-anak mereka adalah sesuatu yang besar dalam Islam. Perintah untuk berbakti kepada orang tua bahkan disebutkan setelah perintah untuk bersyukur kepada Allah ﷻ, menunjukkan betapa agungnya kedudukan mereka dalam kehidupan seorang anak.
Tanggung Jawab Orang Tua dalam Islam
Orang tua memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anak mereka. Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menunjukkan bahwa pendidikan dan pembentukan karakter anak sangat bergantung pada bagaimana orang tua mendidik mereka. Para ulama besar dari Mesir banyak membahas tentang peran orang tua dalam mendidik anak, di antaranya:
1. Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin
Imam Al-Ghazali menekankan pentingnya pendidikan akhlak sejak kecil. Dalam Ihya’ Ulumuddin, beliau menyatakan:
> “Anak adalah amanah bagi orang tuanya. Jika ia dibiasakan dengan kebaikan, maka ia akan tumbuh dalam kebaikan. Sebaliknya, jika dibiarkan dalam keburukan, maka ia akan menjadi buruk.”
Pendidikan yang diberikan orang tua sejak dini akan membentuk karakter anak di masa depan. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan contoh yang baik dan membimbing anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.
2. Ibnu Khaldun dalam Muqaddimah
Ibnu Khaldun menjelaskan bahwa lingkungan keluarga adalah tempat pertama bagi anak untuk belajar. Menurutnya, orang tua harus menciptakan suasana yang mendukung perkembangan intelektual dan emosional anak. Jika anak dididik dengan disiplin dan kasih sayang, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang baik.
3. Syekh Muhammad Abduh dalam Risalah Al-Tauhid
Syekh Muhammad Abduh menekankan pentingnya pendidikan yang menggabungkan ilmu agama dan ilmu dunia. Orang tua harus membekali anak-anak mereka dengan pengetahuan agama agar mereka tumbuh dengan iman yang kuat, tetapi juga harus mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan dunia dengan keterampilan yang memadai.
4. Syekh Al-Azhar, Imam Mahmud Syaltut dalam Islam: Aqidah wa Syari’ah
Imam Mahmud Syaltut menjelaskan bahwa mendidik anak bukan hanya tentang memberikan ilmu, tetapi juga membangun keteladanan. Orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam perkataan dan perbuatan, karena anak-anak lebih banyak belajar dari apa yang mereka lihat daripada dari apa yang mereka dengar.
Kewajiban Anak terhadap Orang Tua dalam Islam
Islam memberikan aturan yang jelas mengenai kewajiban seorang anak terhadap orang tua. Allah ﷻ berfirman:
> “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang, dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka telah mendidik aku waktu kecil.’” (QS. Al-Isra’: 24).
1. Berbakti dan Menghormati Orang Tua
Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Keridhaan Allah terletak pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi).
Menghormati orang tua bukan hanya dengan perkataan, tetapi juga dengan perbuatan. Anak harus memperlakukan mereka dengan penuh kasih sayang, tidak berkata kasar, dan selalu mendoakan mereka.
2. Membantu dan Merawat Orang Tua di Usia Senja
Saat orang tua memasuki usia lanjut, anak memiliki tanggung jawab untuk merawat dan menjaga mereka. Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
> “Celakalah seseorang yang mendapati salah satu atau kedua orang tuanya dalam keadaan lanjut usia, tetapi tidak membuatnya masuk surga.” (HR. Muslim).
Hadis ini menunjukkan bahwa merawat orang tua adalah salah satu jalan menuju surga. Anak yang mengabaikan kewajiban ini akan kehilangan kesempatan besar untuk mendapatkan pahala yang besar dari Allah ﷻ.
3. Mendoakan Orang Tua, Baik yang Masih Hidup maupun yang Telah Tiada
Doa anak yang saleh termasuk amal yang terus mengalir bagi orang tua setelah mereka meninggal dunia. Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim).
Sebagai anak, kita harus senantiasa mendoakan kedua orang tua agar Allah ﷻ mengampuni dosa-dosa mereka dan memberikan rahmat-Nya kepada mereka.
Membangun Hubungan Orang Tua dan Anak yang Harmonis dalam Islam
Agar hubungan antara orang tua dan anak tetap harmonis dan diberkahi Allah ﷻ, ada beberapa prinsip yang harus diterapkan:
1. Komunikasi yang Baik
Orang tua harus mendengarkan anak-anak mereka dengan penuh perhatian, sedangkan anak-anak harus menghormati dan mendengarkan nasihat orang tua.
2. Menjaga Akhlak dan Saling Menghormati
Islam mengajarkan bahwa orang tua dan anak harus saling menghormati. Orang tua tidak boleh bersikap keras terhadap anak, begitu pula anak tidak boleh durhaka kepada orang tua.
3. Menanamkan Nilai-Nilai Islam dalam Keluarga
Rumah tangga yang dilandasi dengan nilai-nilai Islam akan melahirkan hubungan yang harmonis. Membiasakan shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, dan berdiskusi tentang agama akan memperkuat hubungan antara orang tua dan anak.
4. Memberikan Pendidikan yang Seimbang
Orang tua harus membimbing anak-anak mereka agar sukses di dunia dan akhirat dengan memberikan pendidikan agama dan ilmu pengetahuan yang seimbang.
Kesimpulan
Hubungan antara orang tua dan anak dalam Islam bukan sekadar hubungan darah, tetapi juga hubungan yang penuh dengan tanggung jawab dan kasih sayang. Orang tua memiliki kewajiban mendidik dan membimbing anak-anak mereka agar menjadi manusia yang beriman dan berakhlak mulia. Sementara itu, anak-anak wajib berbakti dan menghormati orang tua mereka sebagai wujud ketaatan kepada Allah ﷻ.
Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
> “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya.” (HR. Tirmidzi).
Maka, membangun hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak bukan hanya untuk kebahagiaan di dunia, tetapi juga sebagai jalan menuju keberkahan dan keridhaan Allah di akhirat.
Referensi
-
Al-Qur’an, QS. Luqman: 14
-
Al-Qur’an, QS. Al-Isra’: 24
-
Hadis Riwayat Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi
-
Ihya’ Ulumuddin – Imam Al-Ghazali
-
Muqaddimah – Ibnu Khaldun
-
Risalah Al-Tauhid – Syekh Muhammad Abduh
-
Islam: Aqidah wa Syari’ah – Imam Mahmud Syaltut