Penulis : Prima Rahmatika Ahmad, M.Ag
Di era globаlisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, tantangan yang dihadapi anak-anak semakin kompleks. Mereka tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mulia. Pendidikan karakter menjadi kunci penting dalam mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan memiliki integritas.
Al-Quran, sebagai kitab suci umat Islam, bukan hanya berisi petunjuk ibadah, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang sangat penting dalam membentuk karakter anak. Al-Quran adalah sumber inspirasi dan pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan yang baik dan benar. Oleh karena itu, Al-Quran memiliki peran yang sangat besar dalam pendidikan karakter anak.
Menurut Koesoema, pendidikan karakter merupakan nilai-nilai dasar yang harus dihayati jika sebuah masyarakat mau hidup dan bekerja sama secara damai. Nilai-nilai seperti kebijaksanaan, penghormatan terhadap yang lain, tanggung jawab pribadi, perasaan senasib, sependeritaan, pemecahan konflik secara damai, merupakan nilai-nilai yang semestinya diutamakan dalam pendidikan karakter.
Pendidikan karakter penting bagi anak karena beberapa alasan. Pertama, pendidikan karakter membantu anak memahami siapa dirinya, apa nilai-nilai yang diyakininya, dan bagaimana ia harus bertindak dalam berbagai situasi. Kedua, karakter yang baik memungkinkan anak membangun hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Ketiga, anak yang memiliki karakter yang kuat cenderung lebih termotivasi, disiplin, dan bertanggung jawab dalam belajar, sehingga meningkatkan prestasi akademiknya. Keempat, pendidikan karakter membantu anak memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan membimbing mereka untuk memilih jalan yang benar. Kelima, anak yang memiliki karakter yang baik akan lebih siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan.
Adapun yang menjadi dasar pendidikan karakter atau akhlak adalah al-Qur’an dan al- Hadits, dengan kata lain dasar-dasar yang lain senantiasa di kembalikan kepada al- Qur’an dan al-Hadits. Di antara ayat al-Qur’an yang menjadi dasar pendidikan karakter dalam islam adalah Surah Luqman ayat 12-14, yang terkandung beberapa nilai-nilai pendidikan karakter. Pertama, nilai syukur, yang secara istilah yaitu mentasarufkan segala kenikmatan yang telah diberikan Allah sesuai dengan fungsinya. Diawali dari lubuk hati yang paling dalam akan betapa besarnya nikmat dan anugrahnya sehingga terdorong untuk memujinya dengan ucapan sambil melaksanakannya. Kedua, Karakter yang dikembangkan dalam surat Luqman selanjutnya yaitu pada ayat 13 tentang makna inna al-syirka la zhulmun al-azhim yang artinya mempersekutukan Allah merupakan kezaliman yang besar dengan menekankan pentingnya keimanan sebagai pondasi utama setiap manusia sebagai salah satu karakter yang harus terbentuk dalam diri anak dan peserta didik. Ketiga, Pada ayat 14 surat Luqman ditegaskan tentang karakter yang penting untuk dilaksanakan adalah makna wawashshaina al-insana biwalidaihi yang artinya “dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya”. Berbuat baik kepada kedua orang tua adalah sebuah keniscayaan, karena tanpa jasa, jerih payah, dan pengorbanan orang tua seorang manusia tidak mungkin terlahir ke bumi, dan salah satu urgensi dari pendidikan karakter adalah sebagai bentuk pembinaan akhlak dan tingkah laku individu sehingga melalui keluarga, individu diarahkan salah satunya mampu menghargai dan berbakti kepada kedua orang tua, terutama ibu.
Maka fungsi dan tujuan pendidikan karakter memiliki andil yang sangat besar dalam menentukan arah dan sebagai pedoman internalisasi karakter. Dengan fungsi dan tujuan tersebut diikhtiarkan terwujud insan kamil yang mempunyai posisi mulia di sisi Allah SWT. Secara garis besar pendidikan karakter merupakan jalan dalam mewujudkan masyarakat beriman dan bertaqwa yang senantiasa berjalan di atas kebenaran dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kebaikan, musyawarah, serta nilai-nilai humanisme yang mulia.
Referensi:
Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, (Jakarta: Lentera Hati: 2007)
Devi Oktafina, Atika Rohim, et.al, Nilai-nilai Pendidikan Karakter Menurut Al-Qur’an, dalam Journal of Student Research (JSR), Volume 1, Nomor 5, September 2023.