Pendahuluan
Ramadhan udah berlalu, tapi bukan berarti kita balik lagi ke kebiasaan lama yang kurang produktif. Setelah sebulan penuh kita latihan jadi manusia versi terbaik—puasa, shalat tepat waktu, baca Al-Qur’an, dan berbagi dengan sesama—sayang banget kalau semuanya ditinggal begitu aja. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan bisa terbentuk dalam 21-66 hari (James Clear, Atomic Habits), jadi kalau sebulan kita udah terbiasa dengan pola hidup baik, kenapa nggak dilanjutin?
Dalam Islam, menjaga kebiasaan baik itu penting banget. Rasulullah SAW bersabda:
“Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan secara terus-menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari & Muslim)
Nah, biar semangat Ramadhan tetap menyala, yuk kita bahas kebiasaan-kebiasaan keren yang bisa terus kita pertahankan!
Kebiasaan Baik yang Bisa Dilanjutkan
1. Menjaga Pola Makan Sehat
Selama Ramadhan, kita udah terbiasa makan sahur dan berbuka dengan makanan sehat (walaupun sesekali tergoda gorengan). Nah, setelah Ramadhan, jangan sampai balik ke pola makan asal-asalan. Pola makan yang baik bisa membantu menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi (WHO, 2023).
-
Makan dengan porsi wajar, jangan langsung balas dendam setelah Ramadhan.
-
Tetap perbanyak sayur, buah, dan makanan bergizi lainnya.
-
Kurangi gorengan dan makanan tinggi gula yang bisa bikin berat badan naik drastis.
Riset dari Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa mengatur pola makan sehat bisa meningkatkan umur harapan hidup hingga 10 tahun. Jadi, yuk tetap jaga pola makan kita!
2. Konsistensi dalam Ibadah
Saat Ramadhan, kita rajin banget shalat tepat waktu, tarawih, dan baca Al-Qur’an. Tapi sayang banget kalau setelah lebaran malah jadi jarang ke masjid lagi.
-
Shalat lima waktu tepat waktu. Kalau bisa di masjid, lebih baik.
-
Lanjutkan kebiasaan shalat sunnah. Minimal Dhuha dan Tahajud.
-
Jangan lupa baca Al-Qur’an setiap hari. Minimal satu halaman per hari—daripada scroll medsos nggak jelas, kan?
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat.” (HR. Tirmidzi)
3. Berpuasa Sunnah
Ramadhan boleh selesai, tapi puasa tetap bisa lanjut, lho! Puasa sunnah seperti Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh bukan cuma berpahala, tapi juga baik untuk kesehatan. Penelitian dari University of Southern California menunjukkan bahwa puasa dapat membantu regenerasi sel tubuh dan memperlambat penuaan.
-
Puasa Senin-Kamis: Sunnah yang dianjurkan Rasulullah.
-
Puasa Ayyamul Bidh: Tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah.
-
Puasa Daud: Sehari puasa, sehari tidak—puasa yang paling disukai Allah (HR. Bukhari & Muslim).
4. Bersedekah dan Berbagi
Sedekah itu nggak ada batasnya. Di bulan Ramadhan, kita semangat banget berbagi, tapi setelahnya, jangan sampai berhenti.
-
Sedekah nggak harus besar, yang penting ikhlas.
-
Bisa sedekah dalam bentuk uang, tenaga, atau sekadar senyum ke sesama.
-
Keutamaan berbagi dalam Islam: “Sedekah tidak akan mengurangi harta, tetapi justru akan menambah keberkahan.” (HR. Muslim)
Riset dari University of Zurich menemukan bahwa memberi bisa meningkatkan kebahagiaan dan menurunkan tingkat stres. Jadi, yuk terus berbagi!
5. Menjaga Hubungan Sosial yang Baik
Di bulan Ramadhan, kita sering ketemu keluarga, tetangga, bahkan teman lama. Setelah lebaran, jangan sampai silaturahmi malah mandek! Islam sangat menekankan pentingnya menjaga hubungan sosial.
-
Tetap jaga komunikasi dengan keluarga dan sahabat.
-
Jangan jadi orang yang cuma datang pas butuh doang.
-
Hindari gibah dan fitnah, karena ngomongin orang nggak bikin hidupmu lebih keren.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari & Muslim)
Tips agar Konsisten dengan Kebiasaan Baik
-
Buat niat yang kuat! Ingat, semuanya butuh niat dan usaha.
-
Jadwalkan kebiasaan baikmu biar nggak lupa.
-
Cari teman yang sefrekuensi, supaya bisa saling mengingatkan.
-
Fokus ke manfaat jangka panjang, bukan sekadar keinginan sesaat.
Kesimpulan
Ramadhan itu kayak bootcamp buat jadi pribadi yang lebih baik. Tapi kalau semua kebiasaan baiknya cuma bertahan sebulan, sayang banget! Yuk, teruskan kebiasaan positif ini biar hidup kita makin berkah, sehat, dan pastinya makin bahagia. Ingat, jadi baik nggak harus nunggu Ramadhan lagi! 😉
Referensi:
-
James Clear – Atomic Habits
Menjelaskan bahwa kebiasaan bisa terbentuk dalam 21-66 hari, sehingga kebiasaan baik selama Ramadhan bisa dipertahankan.
-
WHO (World Health Organization), 2023
Menyebutkan bahwa pola makan sehat berperan dalam mencegah penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
-
Harvard School of Public Health
Studi yang menunjukkan bahwa menjaga pola makan sehat dapat meningkatkan harapan hidup hingga 10 tahun.
-
University of Southern California
Penelitian tentang manfaat puasa dalam regenerasi sel tubuh dan memperlambat penuaan.
-
University of Zurich
Riset yang menunjukkan bahwa memberi dan berbagi meningkatkan kebahagiaan serta menurunkan tingkat stres.
-
Hadis Nabi Muhammad SAW
-
HR. Bukhari & Muslim → Tentang amalan yang dicintai Allah adalah yang dilakukan terus-menerus.
-
HR. Tirmidzi → Keutamaan membaca Al-Qur’an.
-
HR. Bukhari & Muslim → Puasa Daud sebagai puasa yang paling disukai Allah.
-
HR. Muslim → Sedekah tidak mengurangi harta, tetapi menambah keberkahan.
-
HR. Bukhari & Muslim → Keutamaan menyambung tali silaturahmi.
-