Mengapa Mengenal Diri itu Penting?
Masa remaja, khususnya di jenjang Sekolah Menengah, adalah periode pencarian jati diri yang penuh gejolak. Menurut data dari Indonesian Psychological Association (HIMPSI), sekitar 60% remaja di Indonesia mengaku pernah mengalami krisis identitas, merasa bingung dengan peran mereka, dan tidak memahami potensi sejati yang dimiliki. Dalam dunia yang serba cepat dan dipenuhi oleh hiruk-pikuk media sosial, suara-suara dari luar seringkali lebih keras daripada bisikan hati nurani sendiri. Remaja mudah terbawa arus tren, ekspektasi sosial, dan tekanan teman sebaya, sehingga lupa bertanya, “Sebenarnya, siapakah aku?” Dalam perspektif Islam, pertanyaan ini bukan sekadar pertanyaan filosofis belaka, tetapi merupakan landasan utama bagi keimanan. Rasulullah SAW bersabda, “Man ‘arafa nafsahu faqad ‘arafa Rabbahu” yang artinya, “Barangsiapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya.” (Hadis ini meskipun memiliki beberapa perdebatan mengenai keshahihannya, namun maknanya sejalan dengan semangat introspeksi dalam Islam). Mengenal diri sendiri adalah langkah pertama untuk mengenal Allah SWT, Sang Pencipta. Proses ini, yang dalam Islam dikenal sebagai **muhasabah**, bukanlah tindakan narsistik, melainkan sebuah kewajiban ibadah untuk mensyukuri nikmat dan karunia yang telah Allah anugerahkan. Artikel ini akan membahas lima cara efektif yang berlandaskan nilai-nilai Islami untuk membantu remaja sekolah menengah dalam petualangan terbesar mereka, mengenal diri sendiri.
Selengkapnya Klik Disini…