Penulis : H. Muhammad Syauqi Denal Muzny, S.E.
Siswa Tidak Disiplin dan Tidak Memakai Atribut Lengkap
Pendahuluan
Disiplin merupakan sikap yang sangat penting dalam kehidupan, terutama di lingkungan sekolah. Kedisiplinan mencerminkan tanggung jawab, ketaatan terhadap aturan, dan kesadaran diri untuk melakukan hal yang benar. Salah satu bentuk disiplin di sekolah adalah berpakaian rapi dan lengkap sesuai peraturan yang berlaku. Namun, masih sering dijumpai siswa yang kurang memperhatikan hal ini — datang terlambat, tidak memakai atribut lengkap seperti dasi, topi, sabuk, atau sepatu hitam, bahkan ada yang berpenampilan asal-asalan.
Isi
Kurangnya kedisiplinan siswa sering kali disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya kesadaran diri, pengaruh teman sebaya, lingkungan keluarga yang kurang menekankan pentingnya tanggung jawab, atau rasa malas yang menumbuhkan kebiasaan acuh terhadap aturan sekolah.
Seragam sekolah dan atribut lengkap bukan hanya kewajiban formal, melainkan juga simbol identitas dan kesetaraan antar siswa. Ketika semua siswa mengenakan seragam dengan atribut lengkap, tidak ada perbedaan status sosial, dan semua tampak sebagai bagian dari satu kesatuan. Hal ini menumbuhkan rasa kebersamaan dan kebanggaan terhadap sekolah.
Siswa yang tidak disiplin dalam berpakaian dapat memberikan contoh yang kurang baik bagi teman-temannya. Apabila hal ini dibiarkan, maka budaya disiplin di sekolah akan menurun. Guru dan pihak sekolah berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai disiplin melalui pembiasaan, teladan, dan teguran yang mendidik. Selain itu, peran orang tua juga sangat diperlukan untuk menanamkan tanggung jawab sejak dini.
Disiplin berpakaian juga melatih siswa untuk tertib dalam hal lain, seperti mengatur waktu, mengerjakan tugas tepat waktu, dan menghormati peraturan sekolah. Dengan demikian, kedisiplinan menjadi bekal penting dalam membentuk karakter dan kepribadian yang baik.

Kesimpulan
Kedisiplinan dan kerapian dalam memakai atribut sekolah bukan hanya masalah penampilan, tetapi merupakan cerminan dari sikap tanggung jawab dan rasa hormat terhadap aturan. Siswa yang disiplin akan tumbuh menjadi pribadi yang tertib, bertanggung jawab, dan berkarakter kuat. Oleh karena itu, seluruh warga sekolah — guru, siswa, dan orang tua — perlu bekerja sama dalam menumbuhkan budaya disiplin agar tercipta lingkungan sekolah yang tertib, nyaman, dan berprestasi.
Referensi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2021). Peraturan Tata Tertib Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama.
Gunawan, H. (2012). Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Sutisna, D. (2020). Menumbuhkan Disiplin Siswa Melalui Pembiasaan Sekolah. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(1), 45–52.