Pondok Pesantren MADU KH Ahmad Badjuri

Bimbingan Konseling Islam: Tanggung Jawab Remaja SMP

Penulis : Muhammad Ainul Yaqin Sadzali, S.Pd.

Pendahuluan

Tanggung jawab merupakan salah satu nilai yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam konteks remaja, khususnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), pemahaman tentang tanggung jawab menjadi kunci untuk perkembangan pribadi yang sehat dan bermakna. Islam sebagai agama yang lengkap memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana seharusnya seorang remaja mengelola tanggung jawab dalam kehidupannya. Dalam bimbingan konseling Islam, peran seorang konselor adalah membantu remaja SMP memahami dan melaksanakan tanggung jawab mereka, baik dalam hubungan dengan Allah, diri sendiri, maupun dengan lingkungan sekitar.

Tanggung Jawab Remaja dalam Perspektif Islam

Tanggung Jawab kepada Allah Setiap individu, termasuk remaja, memiliki kewajiban untuk menyembah Allah dengan tulus. Dalam Islam, tanggung jawab ini diwujudkan dengan menjalankan ibadah seperti sholat, puasa, dan zakat sesuai dengan ajaran agama. Allah berfirman dalam Surat Adh-Dhariyat ayat 56: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembah-Ku.” Remaja SMP perlu memahami bahwa ibadah bukan hanya sekedar rutinitas, melainkan bagian dari penghambaan diri kepada Allah yang mendasari semua tindakan mereka. Tanggung jawab kepada Allah ini juga mencakup menjaga akhlak, berbuat baik kepada sesama, dan berusaha menghindari perbuatan yang dilarang agama.

Tanggung Jawab kepada Diri Sendiri Remaja SMP berada pada masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Pada tahap ini, mereka mulai belajar tentang pengelolaan diri, baik dalam hal pendidikan, kesehatan, maupun emosional. Islam mengajarkan untuk menjaga diri dan fisik dengan baik. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 195, Allah berfirman, “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan.” Selain itu, remaja SMP juga harus menjaga akal dan pikirannya dari hal-hal yang negatif, seperti pengaruh buruk teman, media sosial yang tidak sehat, dan pergaulan yang tidak bermanfaat. Salah satu bentuk tanggung jawab pada diri sendiri adalah mengembangkan potensi yang ada, seperti berprestasi di sekolah, menjaga kesehatan tubuh, dan berusaha menjadi pribadi yang baik.

Tanggung Jawab terhadap Keluarga Dalam Islam, keluarga merupakan lembaga pertama tempat seorang anak belajar tentang kehidupan. Sebagai bagian dari keluarga, seorang remaja memiliki tanggung jawab untuk menghormati orang tua dan menjaga hubungan yang baik dengan anggota keluarga. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua. Dalam Surat Al-Isra ayat 23, Allah berfirman, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu tidak menyembah selain Dia dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya.”

Remaja SMP perlu memahami pentingnya peran mereka dalam keluarga, baik sebagai anak yang patuh dan menghormati orang tua, maupun sebagai saudara yang bisa menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama anggota keluarga. Tanggung Jawab kepada Masyarakat dan Lingkungan Sebagai bagian dari masyarakat, remaja juga memiliki tanggung jawab sosial. Mereka harus belajar untuk hidup bersama dengan orang lain dalam lingkungan yang saling menghormati dan mendukung. Dalam Islam, berbuat baik kepada sesama adalah bagian dari ibadah yang sangat dianjurkan. Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 177, “Bukanlah kebajikan itu dengan menghadap wajahmu ke arah timur dan barat, tetapi kebajikan itu ialah siapa yang beriman kepada Allah, Hari Akhir, malaikat, kitab-kitab-Nya, dan nabi-nabi-Nya, serta memberikan hartanya dengan penuh cinta kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, dan orang yang sedang dalam perjalanan.” Remaja SMP perlu mengerti bahwa mereka juga memiliki kewajiban untuk memperhatikan sesama, membantu yang membutuhkan, dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, baik itu di sekolah, masyarakat, maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Peran Bimbingan Konseling dalam Menumbuhkan Tanggung Jawab pada Remaja

Bimbingan konseling Islam di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membantu remaja SMP menginternalisasi nilai-nilai tanggung jawab. Beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh konselor adalah:

  1. Memberikan Pemahaman tentang Tanggung Jawab Konselor dapat memberikan penjelasan tentang pentingnya tanggung jawab dalam kehidupan seorang remaja, baik dalam kaitannya dengan agama, keluarga, maupun masyarakat. Konselor juga dapat menggunakan contoh-contoh dari kehidupan Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya yang menunjukkan contoh tanggung jawab yang baik.
  2. Membimbing dalam Pengelolaan Waktu Remaja SMP sering kali menghadapi tantangan dalam mengatur waktu antara belajar, beribadah, dan kegiatan lainnya. Konselor dapat membantu remaja dalam membuat jadwal yang baik dan realistis, serta mengingatkan mereka tentang pentingnya keseimbangan dalam kehidupan.
  3. Membimbing dalam Pengambilan Keputusan Remaja SMP sedang berada pada masa pencarian jati diri dan sering kali dihadapkan pada pilihan yang sulit. Konselor dapat memberikan bimbingan dalam membantu mereka membuat keputusan yang bijak berdasarkan nilai-nilai Islam, serta menekankan pentingnya tanggung jawab atas keputusan yang mereka ambil
  4. Mengembangkan Kemampuan Sosial Salah satu aspek penting dalam tanggung jawab adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara sehat dan produktif. Konselor dapat mengadakan kegiatan yang mengembangkan kemampuan sosial remaja, seperti kerja kelompok atau kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat.

Penutup

Remaja SMP berada pada usia yang sangat strategis dalam pembentukan karakter. Dengan bimbingan konseling Islam yang tepat, mereka dapat memahami dan menjalankan tanggung jawab mereka dengan baik, baik kepada Allah, diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Melalui bimbingan ini, diharapkan remaja dapat tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, tidak hanya dalam urusan duniawi tetapi juga dalam hal-hal yang lebih spiritual dan sosial. Tanggung jawab ini adalah modal utama bagi mereka untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Daftar Pustaka

Al-Qur’an dan Terjemahannya. (2010). Jakarta: Depag RI.

Anwar, M. (2016). Bimbingan Konseling Islam: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Syamsuddin, A. (2017). Pendidikan Akhlak dalam Islam. Bandung: Pustaka Setia.

Fathoni, M. (2015). Konseling Islam dalam Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Al-Ghazali, A. (2004). Ihya’ Ulumuddin. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.